Office +62 21 278 48 119 Marketing : +62 812-9616-1665 sales@bangunmitra.co.id

Biaya instalasi fire alarm dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti jenis bangunan, kompleksitas sistem, jenis fire alarm yang digunakan, dan layanan tambahan seperti pemeliharaan dan garansi. Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang berapa biaya instalasi fire alarm, berikut adalah beberapa hal yang mempengaruhinya:

 

  1. Jenis Sistem Fire Alarm

– Sistem Konvensional: Sistem ini biasanya lebih terjangkau dan cocok untuk bangunan yang lebih kecil. Rata-rata, harga sistem ini berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta tergantung pada jumlah detektor dan ukuran bangunan.

– Sistem Addressable: Sistem yang lebih canggih ini memungkinkan deteksi lokasi spesifik kebakaran. Sistem addressable umumnya lebih mahal, dengan biaya berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta, tergantung pada skala dan jumlah perangkat yang digunakan.

 

  1. Ukuran dan Jenis Bangunan

– Bangunan Kecil (Rumah atau Toko Kecil): Untuk bangunan dengan luas yang lebih kecil, biaya instalasi sistem fire alarm bisa mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.

– Gedung Komersial Sedang: Untuk kantor atau bangunan komersial yang lebih besar, biaya bisa berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta, tergantung pada jumlah lantai dan area yang perlu dilindungi.

– Fasilitas Industri atau Gedung Besar: Biaya instalasi untuk pabrik, gudang besar, atau gedung bertingkat bisa mencapai Rp 50 juta hingga lebih dari Rp 100 juta, tergantung pada kompleksitas sistem dan jumlah detektor yang diperlukan.

 

  1. Jumlah dan Jenis Detektor

– Detektor Asap dan Panas: Harga unit detektor asap atau panas bisa berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta per unit, tergantung pada merek dan teknologi yang digunakan.

– Detektor Gas: Jika Anda juga memerlukan detektor gas, biayanya bisa lebih tinggi, sekitar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per unit.

– Komponen Lainnya: Harga komponen lain seperti panel kontrol, alarm sirene, dan tombol manual juga mempengaruhi total biaya. Panel kontrol bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, tergantung pada kapasitas dan fiturnya.

 

  1. Kompleksitas Instalasi

– Bangunan Bertingkat: Instalasi di gedung bertingkat atau bangunan dengan desain kompleks biasanya memerlukan kabel yang lebih banyak dan konfigurasi yang lebih rumit, sehingga biaya pemasangan bisa lebih tinggi.

– Sistem Tanpa Kabel (Wireless): Sistem fire alarm nirkabel bisa lebih mudah dipasang dan menghemat biaya pemasangan kabel, tetapi unit peralatan nirkabel biasanya lebih mahal.

 

  1. Layanan Purna Jual dan Pemeliharaan

– Kontrak Pemeliharaan: Biaya pemeliharaan rutin sistem fire alarm penting untuk memastikan fungsinya tetap optimal. Biaya pemeliharaan tahunan biasanya berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 10 juta, tergantung pada ukuran dan kompleksitas sistem.

– Garansi dan Dukungan Teknis: Beberapa perusahaan menawarkan paket layanan dengan garansi dan dukungan teknis. Ini bisa menambah biaya awal, tetapi penting untuk melindungi investasi jangka panjang Anda.

 

  1. Lokasi dan Penyedia Jasa

– Wilayah: Biaya instalasi dapat berbeda di tiap daerah. Di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, biaya cenderung lebih tinggi dibandingkan di daerah lain.

– Penyedia Jasa: Pilih penyedia jasa yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi resmi. Harga dari setiap penyedia jasa bisa bervariasi, jadi pastikan untuk membandingkan beberapa penawaran sebelum memutuskan.

 

  1. Biaya Tambahan

– Inspeksi dan Sertifikasi: Beberapa instalasi memerlukan inspeksi dari pihak ketiga untuk mendapatkan sertifikasi keselamatan kebakaran. Biaya inspeksi dan sertifikasi dapat berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta.

– Layanan Darurat dan Pelatihan: Beberapa penyedia jasa juga menawarkan pelatihan keselamatan kebakaran dan layanan darurat, yang dapat menambah biaya.

 

 Kesimpulan

Secara keseluruhan, biaya instalasi alarm kebakaran di Indonesia dapat mulai dari Rp 5 juta untuk sistem sederhana di rumah kecil hingga lebih dari Rp 100 juta untuk gedung besar dan sistem canggih. Untuk mendapatkan harga terbaik, Anda perlu mempertimbangkan kebutuhan spesifik bangunan Anda dan menghubungi beberapa penyedia jasa untuk mendapatkan penawaran yang kompetitif.

 

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda bisa memastikan bahwa sistem fire alarm yang dipilih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan perlindungan bangunan Anda.

Baca Juga : Sistem Keamanan Kebakaran Terbaik untuk Perusahaan Anda

beberapa elemen yang mempengaruhi biaya instalasi fire alarm di Indonesia

Biaya instalasi fire alarm dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis sistem yang dipilih, ukuran bangunan, kompleksitas instalasi, dan penyedia jasa. Berikut adalah beberapa elemen yang mempengaruhi biaya instalasi fire alarm di Indonesia:

 

  1. Jenis Sistem Fire Alarm

– Sistem Konvensional: Fire alarm konvensional biasanya lebih murah dibandingkan sistem addressable. Sistem ini cocok untuk bangunan kecil atau menengah dan memiliki harga mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000 untuk instalasi dasar.

– Sistem Addressable: Sistem ini lebih canggih dan memungkinkan deteksi kebakaran yang lebih akurat. Biaya instalasi fire alarm addressable bisa berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 50.000.000, tergantung pada ukuran dan jumlah zona yang harus dipantau.

 

  1. Ukuran dan Kompleksitas Bangunan

– Bangunan Kecil: Untuk bangunan seperti rumah tinggal atau kantor kecil, biaya instalasi alarm kebakaran mungkin lebih rendah, berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 20.000.000, tergantung pada jumlah perangkat yang diperlukan.

– Bangunan Besar: Untuk gedung komersial atau industri yang lebih besar, biaya bisa jauh lebih tinggi, mencapai Rp 50.000.000 hingga Rp 200.000.000, karena memerlukan lebih banyak detektor, panel kontrol, dan perangkat tambahan.

 

  1. Jumlah dan Jenis Perangkat

– Detektor Asap dan Panas: Setiap detektor yang dipasang menambah biaya. Harga per detektor biasanya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000.

– Panel Kontrol: Harga panel kontrol fire alarm dapat bervariasi, dengan kisaran mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 30.000.000, tergantung pada jenis dan kapasitasnya.

– Alarm dan Bell: Perangkat output seperti alarm suara dan lampu peringatan memiliki harga mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1.500.000 per unit.

 

  1. Biaya Pemasangan

– Jasa Instalasi: Biaya pemasangan oleh tenaga profesional bisa berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 10.000.000, tergantung pada kompleksitas proyek. Untuk proyek yang lebih besar, biaya jasa bisa meningkat seiring dengan kebutuhan tambahan tenaga kerja dan peralatan.

– Pengkabelan: Jika instalasi memerlukan pengkabelan yang ekstensif, biayanya akan meningkat. Biaya untuk pengkabelan biasanya dihitung berdasarkan panjang kabel yang digunakan dan bisa mencapai Rp 100.000 hingga Rp 500.000 per meter.

 

  1. Pemeliharaan dan Kontrak Layanan

– Biaya Pemeliharaan: Sistem fire alarm memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan fungsinya tetap optimal. Biaya pemeliharaan tahunan biasanya berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 10.000.000, tergantung pada ukuran dan kompleksitas sistem.

– Garansi dan Dukungan Teknis: Pastikan untuk memeriksa apakah biaya instalasi alarm kebakaran mencakup garansi dan dukungan teknis setelah pemasangan, karena ini bisa menghemat biaya pemeliharaan di masa mendatang.

 

  1. Teknologi Tambahan

– Sistem Fire Alarm Terintegrasi IoT: Sistem yang terhubung dengan IoT atau aplikasi smartphone untuk pemantauan jarak jauh bisa lebih mahal. Biaya tambahan untuk teknologi ini bisa mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 20.000.000, tergantung pada fitur yang diinginkan.

– Sensor Tambahan: Beberapa sistem mungkin juga dilengkapi dengan sensor gas atau karbon monoksida, yang bisa menambah biaya instalasi.

 

 Kesimpulan

Biaya instalasi fire alarm bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis sistem, ukuran bangunan, dan perangkat yang diperlukan. Untuk proyek kecil, Anda dapat mengharapkan biaya mulai dari Rp 5.000.000 hingga Rp 20.000.000, sementara untuk proyek yang lebih besar atau sistem yang lebih canggih, biaya bisa mencapai Rp 50.000.000 atau lebih. Pastikan untuk mendapatkan penawaran dari beberapa penyedia jasa dan membandingkan fitur yang ditawarkan untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.

Baca juga : Temukan Jasa Pemasangan Fire Alarm Terbaik

beberapa faktor utama yang mempengaruhi biaya instalasi fire alarm dan estimasi harga secara umum

Biaya instalasi fire alarm dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis sistem yang dipilih, ukuran bangunan, kompleksitas instalasi, serta fitur tambahan yang mungkin Anda butuhkan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi biaya instalasi fire alarm dan estimasi harga secara umum:

 

  1. Jenis Sistem Fire Alarm

– Fire Alarm Konvensional: Sistem ini biasanya lebih terjangkau dibandingkan sistem addressable. Cocok untuk bangunan kecil seperti rumah atau kantor kecil. Estimasi biaya berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta, tergantung pada jumlah detektor dan komponen lain yang dibutuhkan.

– Fire Alarm Addressable: Sistem yang lebih canggih dan mampu mengidentifikasi lokasi spesifik dari kebakaran. Biasanya digunakan di gedung besar atau kompleks. Biayanya bisa mulai dari Rp20 juta hingga Rp50 juta atau lebih, tergantung pada ukuran dan kebutuhan bangunan.

– Fire Alarm Wireless: Solusi tanpa kabel yang lebih fleksibel tetapi cenderung lebih mahal. Cocok untuk gedung bersejarah atau bangunan dengan keterbatasan struktural. Biayanya bisa mencapai Rp30 juta hingga Rp100 juta tergantung pada cakupan dan jumlah perangkat.

 

  1. Ukuran dan Kompleksitas Bangunan

– Bangunan Kecil: Untuk rumah tinggal atau kantor kecil, biaya instalasi fire alarm relatif lebih murah karena jumlah detektor dan perangkat yang dibutuhkan lebih sedikit.

– Bangunan Besar atau Bertingkat: Gedung bertingkat atau kompleks memerlukan lebih banyak perangkat seperti detektor asap, panel kontrol, dan sirene, yang dapat meningkatkan total biaya instalasi.

– Jumlah Zona: Semakin banyak zona yang harus dipantau, semakin tinggi biaya yang diperlukan. Tiap zona memerlukan detektor dan perangkat tambahan lainnya.

 

  1. Fitur Tambahan

– Integrasi dengan Sistem Lain: Jika Anda ingin mengintegrasikan fire alarm dengan sistem keamanan lain seperti CCTV atau sistem kontrol akses, biayanya akan meningkat. Integrasi ini bisa menambah sekitar 10-20% dari total biaya.

– Sistem Pemadam Kebakaran Otomatis (Sprinkler): Jika Anda juga memasang sistem pemadam kebakaran otomatis seperti sprinkler, biaya bisa bertambah secara signifikan. Estimasi biaya pemasangan sistem sprinkler bisa mencapai Rp50 juta hingga Rp200 juta tergantung pada skala dan kompleksitas.

 

  1. Biaya Perangkat

– Panel Kontrol: Panel kontrol adalah bagian inti dari sistem fire alarm. Harganya bervariasi tergantung pada jenis dan kapasitasnya, berkisar antara Rp3 juta hingga Rp20 juta.

– Detektor Asap dan Panas: Detektor adalah komponen penting dalam sistem fire alarm. Setiap detektor bisa berharga sekitar Rp300 ribu hingga Rp2 juta, tergantung pada jenisnya (asap, panas, atau multi-sensor).

– Sirene dan Strobe: Perangkat ini digunakan untuk memberikan peringatan visual dan audio saat kebakaran terdeteksi. Harga per unitnya biasanya antara Rp500 ribu hingga Rp3 juta.

 

  1. Jasa Instalasi

– Tenaga Kerja dan Instalasi: Biaya jasa pemasangan fire alarm dapat bervariasi tergantung pada perusahaan yang Anda pilih dan kompleksitas instalasinya. Biasanya, biaya instalasi berkisar antara Rp2 juta hingga Rp10 juta, tergantung pada ukuran proyek.

– Pemeliharaan dan Inspeksi Berkala: Sistem fire alarm memerlukan pemeliharaan dan inspeksi berkala untuk memastikan fungsinya berjalan dengan baik. Biaya pemeliharaan tahunan biasanya mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 juta, tergantung pada ukuran sistem.

 

  1. Garansi dan Layanan Purna Jual

– Pastikan untuk memilih perusahaan yang menawarkan garansi pada perangkat dan layanan mereka. Biasanya, perusahaan akan memberikan garansi antara 1 hingga 3 tahun untuk sistem fire alarm.

 

 Kesimpulan

Biaya instalasi fire alarm dapat sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik bangunan Anda, jenis sistem yang dipilih, dan fitur tambahan yang diinginkan. Untuk mendapatkan estimasi yang lebih akurat, sebaiknya Anda menghubungi penyedia jasa pemasangan fire alarm dan meminta penawaran harga berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Pastikan untuk memilih penyedia yang terpercaya dan berpengalaman agar sistem keamanan kebakaran Anda bekerja optimal.

 

Estimasi Biaya Secara Umum:

– Rumah atau kantor kecil: Rp5 juta – Rp20 juta

– Kantor besar atau gedung komersial: Rp20 juta – Rp100 juta

– Bangunan bertingkat besar atau kompleks industri: Rp100 juta – Rp300 juta atau lebih

Baca Juga : Standar Keamanan Kebakaran Terbaru di Indonesia

beberapa aspek yang mempengaruhi biaya pemasangan fire alarm dan perkiraan harga yang umum di Indonesia

Biaya instalasi fire alarm dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran bangunan, jenis sistem fire alarm yang dipilih, dan kompleksitas instalasi. Berikut adalah beberapa aspek yang mempengaruhi biaya pemasangan fire alarm dan perkiraan harga yang umum di Indonesia:

 

  1. Jenis Sistem Fire Alarm

– Sistem Konvensional: Sistem ini umumnya lebih murah dan cocok untuk bangunan yang lebih kecil. Biayanya bisa berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 1.500.000 per titik, tergantung pada merek dan fitur.

– Sistem Addressable: Sistem ini lebih mahal karena memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi lokasi spesifik dari kebakaran. Biayanya bisa mencapai Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000 per titik, tergantung pada kompleksitas dan teknologi yang digunakan.

 

  1. Ukuran dan Jenis Bangunan

– Bangunan Kecil (rumah atau kantor kecil): Untuk bangunan dengan ukuran yang lebih kecil, biaya pemasangan fire alarm biasanya lebih rendah. Kisaran biayanya bisa berada di angka Rp 10.000.000 hingga Rp 30.000.000, tergantung pada jumlah detektor dan perangkat lain yang diperlukan.

– Bangunan Besar (gedung perkantoran, hotel, atau pabrik): Untuk bangunan yang lebih besar dan kompleks, biaya instalasi dapat mencapai Rp 100.000.000 hingga lebih dari Rp 500.000.000, tergantung pada jumlah lantai, area yang harus diproteksi, serta teknologi yang digunakan (misalnya, detektor asap, panas, dan karbon monoksida).

 

  1. Jumlah Titik Deteksi

– Biaya Per Titik: Jumlah detektor yang dipasang di berbagai area dalam gedung akan mempengaruhi total biaya. Semakin banyak titik deteksi yang dibutuhkan, semakin tinggi biayanya. Biaya per titik biasanya mencakup perangkat seperti detektor asap, tombol manual, dan alarm suara.

 

  1. Biaya Perangkat Tambahan

– Alarm Suara dan Lampu Peringatan: Perangkat alarm tambahan seperti sirene atau lampu darurat juga akan menambah biaya. Rata-rata, harganya bisa berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.500.000 per unit, tergantung pada spesifikasi.

– Kontrol Panel Fire Alarm: Kontrol panel yang mengelola seluruh sistem fire alarm juga memiliki kisaran harga yang berbeda. Untuk sistem konvensional, kontrol panel bisa berharga sekitar Rp 5.000.000 hingga Rp 10.000.000, sementara untuk sistem addressable, harganya bisa mencapai Rp 15.000.000 hingga Rp 50.000.000.

 

  1. Biaya Instalasi

– Jasa Pemasangan: Biaya jasa instalasi biasanya dihitung berdasarkan tingkat kesulitan dan lama waktu yang dibutuhkan. Untuk instalasi standar, biayanya bisa berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 50.000.000, tergantung pada kompleksitas instalasi dan ukuran tim teknis yang diperlukan.

– Pemeliharaan dan Kalibrasi: Selain biaya pemasangan, ada juga biaya pemeliharaan dan kalibrasi yang biasanya ditawarkan sebagai layanan tambahan. Biaya ini dapat berkisar antara Rp 2.000.000 hingga Rp 10.000.000 per tahun, tergantung pada jenis sistem yang dipasang.

 

  1. Biaya Pemeliharaan Rutin

– Kontrak Pemeliharaan: Beberapa penyedia layanan menawarkan paket pemeliharaan rutin untuk memastikan sistem fire alarm selalu berfungsi dengan baik. Biaya ini biasanya sekitar 5-10% dari total biaya instalasi per tahun.

 

  1. Faktor Lain yang Mempengaruhi Biaya

– Tingkat Teknologi: Semakin canggih teknologi yang dipilih, seperti fire alarm yang terhubung dengan sistem smart building atau IoT, semakin tinggi pula biayanya.

– Ketersediaan Fitur Tambahan: Fitur seperti integrasi dengan sistem CCTV atau kontrol akses, atau kemampuan pemantauan jarak jauh, juga akan mempengaruhi biaya instalasi.

 

 Kesimpulan

Biaya instalasi fire alarm bisa sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan atau properti Anda. Kisaran harganya mulai dari Rp 10.000.000 hingga lebih dari Rp 500.000.000 untuk sistem yang lebih kompleks. Untuk mendapatkan penawaran yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan penyedia jasa instalasi fire alarm dan meminta penilaian di lokasi. Ini akan membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan serta anggaran Anda.

× Ada yang bisa kami bantu ?